Ayat Kursi & Syetan

Abu Hurairah kebagian jaga malam. Rasullullah menugaskannya menjaga harta zakat yang disimpan di rumah zakat. Mencegah jangan sampai ada peluang bagi seseorang buat mencuri sehingga merugikan negara. 

Meski sudah dijaga dengan kuat, namun ada seorang lelaki mengendap-ngendap berusaha mencuri harta zakat. Mencari peluang saat penjaganya lengah. Ketika Abu Hurairah lengah, lelaki itu secepatnya mengambil harta zakat lalu membawanya pergi.

Langkah lelaki itu menjauh dari rumah zakat. Berusaha membawa harta curian. Namun Abu Hurairah cepat menangkapnya. Lelaki itu tak bisa mengelak. Tertangkap tangan dengan harta curian. 

Abu Hurairah berkata, "Sungguh aku akan membawamu dan melaporkan kepada Rasullullah SAW."

Lelaki itu ketakutan kalau sampai ketahuan Rasullullah. Dia berusaha melepaskan diri sekuat-kuatnya. Tapi Abu Hurairah jauh lebih kuat. Lelaki itu tidak putus asa dan kini membujuk penangkapnya. "Lepaskan aku, jika engkau lepaskan aku maka aku akan mengajari beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu," katanya meyakinkan.
"Apakah itu ?" tanya Abu Hurairah ingin tahu. Dia berkata, "Bilamana kamu berbaring dan ingin tidur, maka bacalah ayat kursi; 

Quran Explorer - [Sura : 2, Verse : 255 - 255]


Sesungguhnya engkau akan selalu dijaga oleh Allah SWT dan sungguh syetan tidak akan mendekat padamu hingga pagi."

Setelah mendengarnya, Abu Hurairah melepaskan lelaki itu yang secepatnya menghilang di kegelapan malam. Entah kemana ? 

Waktu Subuh tiba dan Abu Hurairah ikut shalat subuh berjamaah di belakang Rasullullah. Sehabis shalat Rasullullah berpaling kepadanya dan bertanya, "Bagaimana temanmu yang tadi malam datang ?" Abu Hurairah tidak begitu aneh jika Rasullullah tahu apa yang terjadi semalam. Tentu beliau tahu dari jibril atas perintah Allah. 


"Ingat! Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu, sekalipun ia adalah pembohong," kata Rasullullah seraya bertanya, "Apakah kamu tahu siapa lelaki yang kamu ajak bicara itu ?"

"Tidak."
"Dia itu adalah syetan," jawab Rasullullah.

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu