Dirham Halal & Dirham Haram

Sama-sama uang berbentuk dirham. Nilai nominalnya satu dirham. Meski sama nilainya tapi bisa berbeda keberkahannya. Kejadiannya dialami Ali bin Abi Thalib. Pagi hari itu dia memasuki kota Kuffah. Sengaja menuju sebuah masjid untuk shalat sunat Dhuha. Kebiasaan yang diikuti dari kebiasaan pamannya, Nabi Muhammad SAW. Juga peluang dan kesempatan untuk menghadap Tuhan-nya dengan mengharapkan rahmat-Nya.

Di depan pintu masjid didapati seorang anak muda tengah berdiri. Dia tidak dalam keadaan bekerja atau menunggu seseorang. Dia hanya mau menghabiskan waktunya di sana.

"Wahai anak muda, jagalah bighalku (jenis binatang campuran antara kuda dengan keledai) sampai aku selesai shalat," pinta Ali seakan-akan memberi pekerjaan kepada anak muda tersebut. Memang, Ali berniat akan memberi satu dirham kepadanya karena telah berjasa menjaga bighalnya sebagai imbalan.

Anak muda itu mengiyakan. Bighal Ali dijaganya selepas Ali masuk ke dalam masjid. Hati Ali menjadi tenang dan dapat shalat dengan khusyuk tanpa harus memikirkan bighalnya. Ali percaya kalau anak muda itu akan menjaga bighalnya dengan sebaik-baiknya. Selesai shalat, Ali keluar masjid untuk menemui anak muda yang menjaga bighalnya. Dia telah siapkan satu dirham sebagai imbalan atas jasa menjaga bighalnya. Kalau tidak ada penjaga, tentu ada kesulitan baginya buat shalat dhuha. Bagaimana shalat bisa khusyuk kalau selalu dihantui was-was bakal kehilangan bighal. 

Di depan masjid seekor bighal sedang berdiri dan asyik merumput. Meski begitu Ali agak terkejut karena bighalnya itu telah kehilangan tali kekang buat pengendali. Ternyata juga anak muda yang diminta menjaga bighalnya telah raib. Ali menduga, anak muda itu telah mengambil tali kekang dan kini berusaha menjualnya ke pasar. 

Ali meminta seseorang mencari anak muda yang tadi diamanati menjaga bighalnya. Suruhan Ali sampai juga di pasar dan didapatinya seorang anak muda sedang menawarkan seutas tali kekang. Tanpa banyak tanya, orang ini membeli tali kekang itu seharga satu dirham dan mengembalikannya ke Ali. 

"Subhanallah," kata Ali mendengar cerita orang suruhannya saat di pasar. "Tadinya saya telah berniat memberikan satu dirham yang halal kepadanya sebagai imbalan jasanya menjaga bighal saya. Namun Allah tidak suka, kecuali memberikan satu dirham yang haram. Sebab anak muda ini mendapatkannya dari hasil menjual tali kekang bighal yang bukan miliknya."   

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu