Islam Melihat Barat

Quran Explorer - [Sura : 41, Verse : 34 - 34]

Islam sudah menjadi bagian dari masyarakat barat terutama di AS. Karena itu, sangat tidak mungkin orang barat umumnya mempertentangkan antara Islam dan Barat. Selama ini kita mungkin keliru dalam melihat sepakterjang pihak barat dalam kamus islam yang seharusnya masuk dalam bingkai rahmat lil alamin, agama islam yang menjadikan rahmat untuk semua makhluk tidak hanya orang barat saja.
Kita kembali diingatkan untuk membuka kembali ajaran-ajaran Allah yang sangat bijaksana dibawakan oleh Rasulullah tentang perdamaian seperti tertera dalam 

Quran Explorer - [Sura : 49, Verse : 13 - 13]

Sebetulnya makna dan hakikat orang masuk agama itu bukan secara bergerombol, seperti pendaftaran diri masuk ormas atau menjadi anggota salah satu partai politik. Tetapi agama itu adalah hal yang sensitif, sentuhan kalbu, hati (perasaan) yang paling dalam. Agama sifatnya sangat pribadi (individual). Jadi mengamalkan ajaran agama, kuncinya dalam kalbu kita dulu, rela atau tidak menerima agama dan ajaran-ajarannya yang kita anut sebagai bagian dari hidup dan kehidupan kita, serius atau setengah-setengah. Orang yang serius melaksanakan ajaran agamanya akan jauh dari prasangka buruk terhadap siapa saja, termasuk orang yang sedang memusuhi kita. 

Agama apapun namanya dalam hal perasaan atau sentuhan humanisme (rasa kemanusiaan) tidak bisa dibohongi. Kalau dalam istilah islam itu adalah sunatullah (hukumnya Allah SWT). Jadi humanisme sifatnya adalah universal. Mengolok-ngolok orang, memfitnah, menjelekkan orang lain, antipati, merusak, buruk sangka, ekstrimis, membuat bencana bagi orang lain, mencuri, memperkosa, merampok, korupsi, dan banyak lagi hal-hal lain yang sifatnya universal. Semua orang yang waras dan agama akan menentangnya. Hubungan antarmanusia dan kemanusiaan itu mestinya tetap sama (hablumminannas), hubungan horizontal. Yang membedakan kita dengan penganut agama lain terletak pada hubungan kepada Allah SWT (hablumminallah). 

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu