Air Muka Kematian

Tidak seorangpun menginginkan kematian dalam keadaan buruk. Ada banyak penyebab kematian. Tiap-tiap manusia yang mati selalu meninggalkan air muka tertentu yang dapat dilihat oleh setiap orang yang masih hidup. Inilah air muka kematian yang dapat dijadikan pertanda kematian buruk atau baik.

Ketika menyaksikan orang mati, lihatlah bagaimana air mukanya sebagai pelajaran bagi yang hidup. Dalam hal ini Rasullullah SAW mengingatkan, "Jika keningnya berkeringat, kedua matanya meneteskan air mata dan hidungnya mengembang, berarti rahmat Allah telah turun kepadanya."

Mengapa begitu ? Sejumlah ulama menafsirkannya sebagai tanda rasa malu dari orang-orang beriman kepada Tuhan-nya. Keimanan mereka kepada Allah Maha Tahu ternyata masih juga membuat mereka tak pernah lepas dari salah, dosa dan maksiat baik disengaja maupun tidak sengaja. Karena bagian tubuh bagian bawah telah mati maka hanya tinggal keningnya saja yang berkeringat. Begitu pula rasa malunya kepada Allah telah membuat air matanya keluar.  
"Orang yang mati syahid tidak menemui sakitnya kematian, paling hanya seperti seseorang yang merasakan sakitnya dicubit." (HR Thabrani)
"Ya Allah, Engkau mengambil ruh di antara urat syaraf, punggung dan jari-jemari. Ya Allah, tolonglah saya dalam menghadapi mati dan mudahkanlah untukku." 
Di sisi lainnya, Rasullullah menjelaskan, "Jika orang mati mendengkur seperti suara dengkur gadis yang tercekik, wajah menjadi pucat, dan kedua ujung mulutnya berbuih, maka azab Allah telah mengenainya."

Kematian dari orang-orang yang tidak pernah mempersiapkan diri menghadapi kematian atau mempersiapkan diri dengan cara yang salah karena pemahaman kematian yang salah juga tergambar dari air mukanya. Ketika matinya dalam keadaan mendengkur, wajahnya pucat dan kedua ujung mulutnya berbuih. Pertanda mereka tengah dipenuhi siksaan yang luar biasa yang hanya mereka yang mengetahuinya sedang orang masih hidup tidak tahu apa-apa. 

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu