Thumakninah Shalat

Ketika Nabi Muhammad SAW selesai mengerjakan shalat bersama para sahabat, datanglah seseorang dengan tergesa-gesa. Dia masuk ke dalam masjid dan mengerjakan shalat. 

Orang itu shalat sebagaimana Nabi shalat dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Namun dalam melaksanakan rukuk dan sujud, semuanya dikerjakan dengan tergesa-gesa tanpa ada thumakninah. Layaknya orang yang terpaksa melaksanakan suatu pekerjaan yang tidak disukainya. Orang itu ingin cepat-cepat selesai. Yang penting gerakannya ada berdirinya, rukunya dan sujudnya serta duduknya. 


Menyaksikan itu Nabi bertanya kepada para sahabat, "Apakah kalian melihat ini ?" Kemudian para sahabat memperhatikan orang yang sedang shalat dalam keadaan tergesa-gesa sehingga rukuknya dan sujudnya kelihatan mematuk-matuk seperti patukan burung ketika sedang mencari makanan. 


Orang yang shalat berarti tengah menghadapi Tuhannya Yang Maha Kuasa. Karena itu mana bisa berlaku semau gue dalam shalatnya. Siapapun yang berhadapan dengan Allah Maha Kuasa seyogyanya dalam keadaan takut dan penuh harap. Menjadi kewajiban bagi kaum muslimin memperhatikan shalatnya masing-masing.   

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu