Jaga Hati Tetap Bersih

Masjid Nabawi penuh sesak. Kaum muslimin selalu memadati tiap kali panggilan shalat. Wanita-wanita beriman juga tak mau kalah ikutan berjamaah di belakang shaf laki-laki. Sehabis shalat, semua jemaah laki-laki dan wanita keluar masjid, mereka seakan-akan saling mendahului satu dengan lainnya. Laki-laki dan wanita membaur di dalamnya. Tak jarang saling bersenggolan. 

Kejadian itu mendapat perhatian dari Nabi Muhammad SAW. "Belakangan saja kalian," ujar Nabi kepada kaum wanita muslimah. "Tetaplah kalian berada di tepian jalan," ujar Nabi lagi. Apa yang disampaikan Nabi seketika menyebar ke seluruh kaum muslimin. Hari-hari selanjutnya keluarnya kaum muslimin dari masjid menjadi lebih tertib. Wanita membiarkan lelaki mendahului keluar dari masjid, barulah kemudian wanita mengikutinya. Mereka tidak lagi saling berebutan. 

Nabi tidak hanya melarang wanita muslimah bercampur ketika keluar dari masjid. Beliau juga menasehati kaum laki-laki beriman supaya menjaga hati terutama dari dorongan syahwat bawah perut. "Takutlah kalian memasuki tempat-tempat wanita," seru Nabi kepada kaum lelaki. 

Seorang lelaki menanggapi, "Wahai Rasullullah, apakah engkau ada melihat bahayanya seorang lelaki mendekati tempat-tempat wanita yang termasuk keluarganya seperti ipar, keponakan, saudara sepupu ?" 

"Bahayanya itu adalah kematian !" kata Nabi yang berarti benar-benar berbahaya karena dapat menjurus pada perzinahan. Nasehat Nabi kepada lelaki itu menunjukkan tidak ada kompromi dalam soal keharaman. Nabi bermaksud menutup semua jalan-jalan menuju perzinahan. Bisa jadi awalnya biasa-biasa saja. Bilamana terus berlanjut maka syetan yang terkutuk itu akan memasukkan bisikan yang lebih dahsyat dan akhirnya bisa berujung pada suatu perzinahan. 

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan cerdas dan bijak, lebih baik diam daripada anda komentar yang tidak bermutu